Monday, April 25, 2016

Mantan Penasihat Kennedy Temui Kekasih Lagi di Usia 90 Tahun, Kali Ini dengan Seorang Lelaki

  25 April 2016
 
Daily Mail/Getty Harris Wofford
WASHINGTON DC   –  "Di usia 70 tahun, saya tidak membayangkan bahawa saya akan jatuh cinta dan berkahwin lagi. Namun, di 20 tahun terakhir saya mengukir dua kisah cinta yang besar."

Harris Wofford (90), mantan senator dari Pennsylvania, Amerika Syarikat, menulis kata-kata itu di New York Times, Sabtu (23/4/2016) dan disiarkan CNN News,  25/4/2016 .

“Pada 3 Januari 1996, telepon berdering tepat sebelum tengah malam, mengganggu keheningan  kamar rumah sakit,” tulisnya di kolong bertajuk ‘Finding Love Again, This Time With a Man’.
“Dari samping tempat tidur isteri saya, Clare, saya mengangkat gagang telepon. ‘Silakan terima dari presiden’,” kata Wofford kepada isterinya itu di New York Times (NYT).

Rupanya itu adalah panggilan telepon dari Presiden AS ketika itu, Bill Clinton. Presiden pernah mendengar bahawa Clare menderita leukemia akut dan mulai melemah.

“Dia mendengarkan (suara Presiden Clinton, Red) dan tersenyum tapi terlalu lemah untuk berbicara,” demikian Wofford menulis untuk mengenang Clare.
“Beberapa jam kemudian, saya menggenggam erat tangannya begitu ia meninggal. Selama 48 tahun menikah, kami telah menghabiskan hidup bersama-sama,” tulis Wofford lagi.

“Bagi tiga anak kami dan saya, Clare merupakan jantung keluarga kami,” tulisnya lagi.
“Ketika saya mengatakan ‘kepadanya, ‘Kau sahabatk’, dia menjawab, ‘dan pengkritik terbaikmu’. Dan ketika saya berkata, ‘Engkau pengkritik terbaikku’, dia menjawab, ‘dan teman terbaikmu’,” tulis Wofford mengenang Clare.

Kini, 20 tahun setelah isterinya meninggal, Wofford mengumumkan untuk menikahi kekasihnya yang baru. Namun, kali ini dengan lelaki yang terpaut 50 tahun darinya, yakni  Matthew Charlton.
Wofford dan Charlton bertemu pertama kali di Florida pada tahun 2001, lima tahun setelah Clare meninggal, atau 15 tahun silam. Saat itu Wofford berusia 75 tahun dan Charlton 25 tahun.

“Saya berasumsi bahawa saya terlalu tua untuk mencari atau mengharapkan kisah cinta  yang lain. Namun, lima tahun kemudian, berdiri di pantai di Fort Lauderdale, Florida, saya merasakan saat-saat kreatif dan tidak ingin melewatkannya,” tulis Wofford tentang pertemuannya dengan Charlton.

Wofford merasa sangat beruntung kerana dia boleh mengahwini Charlton setelah Mahkamah Agung AS mengesahkan pernikahan sesama jenis. 
“Saya pernah menjalani perkahwinan setengah abad dengan wanita yang luar biasa. Kini pun saya beruntung untuk kedua kalinya menemukan kebahagiaan,” tulisnya.

Pada aline terakhir tulisannya di NYT, Wofford mengatakan, “Semuanya ini ada di dalam benak saya, saat Matthew dan saya mempersiapkan diri untuk upacara perkahwinan kami.”

Di alinea yang sama, dia menulis sebagai kalimat penutup, “Pada 30 April ini, di usia 90 dan 40, kami akan bergandingan tangan, bersumpah untuk terikat bersama-sama: untuk memiliki dan menjaga,  dalam untung dan malang,  ketika kaya atau miskin, sakit atau sehat, untuk mencintai dan menghargai, sampai maut memisahkan kami”.

Wofford pernah menjadi penasihat Presiden AS ke-35, John F Kennedy, dan juga penasihat tokoh pejuang hak-hal awam AS, Martin Luther King. 
Sumber:KOMPAS.com
Penulis: Pascal S Bin Saju
Editor : Pascal S Bin Saju

No comments:

Post a Comment