BEIJING – Potret dari satelit luar angkasa
China menunjukkan ibu kota negara tersebut, Beijing mengalami penurunan
ketinggian tanah sebanyak 11 sentimeter per tahunnya. Sementara kota
besar lainnya, Shanghai tenggelam sedalam tujuh sentimeter per tahun.
Penemuan tersebut didasarkan pada penelitian yang dirilis dalam
jurnal Remote Sensing, yang memaparkan penyebab penurunan ketinggian
tanah tersebut, antara lain penggunaan air secara berlebihan dan
peningkatan jumlah populasi penduduk.
Beijing bahkan menjadi kota kelima di dunia yang paling dipusingkan
soal keperluan air. Pada dasarnya daratan Negera China mengalami
penurunan ini secara menyeluruh, tetapi yang paling menonjol
penurunannya adalah tanah di Ibu Kota, terutama di kawasan Chaoyang.
Terkait masalah kependudukan, pada 2013 kota tersebut diukur hanya
mampu menampung sekira 12 juta orang. Akan tetapi pada tahun tersebut,
populasi penduduknya mencapai 20 juta orang.
“Kami ketika ini sedang menganalisis secara lebih terperinci mengenai dampak
yang akan dihasilkan dari penurunan muka tanah pada beberapa
infrastruktur ibu kota. Misalnya, pada fasiliti kereta api kecepatan
tinggi.
Makalah tersebut diharapkan rampung pada akhir tahun ini,” kata
para penulis kepada Guardian, sebagaimana disadur Shanghaiist, Sabtu (25/6/2016).
Sumber: Okezone.com
No comments:
Post a Comment