27/6/16
Ilustrasi
BEIJING -
Seorang murid sekolah rendah di Hunan, China bunuh diri dengan cara
melompat dari bangunan sekolahnya kerana tak puas dengan posisi tempat
duduk di dalam kelasnya.
Menurut laman berita NetEase, insiden itu terjadi minggu lalu di sebuah sekolah rendah di prefektur Loudi, provinsi Hunan, China.
Kanak-kanak itu, Xiao Wu (12) sempat dikejarkan ke rumah sakit tetapi dia meninggal dunia begitu tiba di rumah sakit.
Di saat para pelajar akan segera lulus, Wu dan teman-temannya merancang mengadakan pesta kecil-kecilan yang akan dibuat pada Sabtu (25/6/2016).
Sehari sebelum jadual acara itu, Wu sudah menyusun posisi semua bangku di kelasnya dengan posisi melingkar agar semua murid menghadap ke bahagian tengah kelas.
Wu bahkan sudah meminta orangtuanya menyiapkan baju terbaiknya dan berangkat ke sekolah dengan penuh semangat. Namun betapa kecewanya Wu ketika tiba di dalam kelas.
Sang guru yang menilai penyusunan tempat duduk yang dirancang Wu tidak selesa sehingga meminta para murid memindahkan kembali bangku mereka ke posisi semula.
Ketika para murid mulai menggeser bangku-bangku mereka, Wu tetap duduk di kerusinya dan mulai menangis. Para murid perempuan mencuba untuk menenangkannya di saat guru terus melanjutkan pelajaran.
Lalu sekitar pukul 09.00, tanpa peringatan apapun, Wu menggebrak mejanya dan lari keluar ruang kelas.
Dia kemudian memanjat pagar tembok di tingkat empat bangunan sekolah itu dan kemudian melompat. Insiden ini sangat mengejutkan teman-teman dan orangtua Wu kerana kanak-kanak itu dikenal sebagai anak periang.
Namun, ketika berita ini tersebar, sebahagian netizen menduga Wu adalah seorang anak yang sensitif dan sangat rapur secara emosi.
Meski demikian alasannya nekat bunuh diri tetap menjadi misteri. Beberapa netizen menduga orangtua atau gurunya gagal mendidik anak itu dengan baik.
Sumber:KOMPAS.com
Menurut laman berita NetEase, insiden itu terjadi minggu lalu di sebuah sekolah rendah di prefektur Loudi, provinsi Hunan, China.
Kanak-kanak itu, Xiao Wu (12) sempat dikejarkan ke rumah sakit tetapi dia meninggal dunia begitu tiba di rumah sakit.
Di saat para pelajar akan segera lulus, Wu dan teman-temannya merancang mengadakan pesta kecil-kecilan yang akan dibuat pada Sabtu (25/6/2016).
Sehari sebelum jadual acara itu, Wu sudah menyusun posisi semua bangku di kelasnya dengan posisi melingkar agar semua murid menghadap ke bahagian tengah kelas.
Wu bahkan sudah meminta orangtuanya menyiapkan baju terbaiknya dan berangkat ke sekolah dengan penuh semangat. Namun betapa kecewanya Wu ketika tiba di dalam kelas.
Sang guru yang menilai penyusunan tempat duduk yang dirancang Wu tidak selesa sehingga meminta para murid memindahkan kembali bangku mereka ke posisi semula.
Ketika para murid mulai menggeser bangku-bangku mereka, Wu tetap duduk di kerusinya dan mulai menangis. Para murid perempuan mencuba untuk menenangkannya di saat guru terus melanjutkan pelajaran.
Lalu sekitar pukul 09.00, tanpa peringatan apapun, Wu menggebrak mejanya dan lari keluar ruang kelas.
Dia kemudian memanjat pagar tembok di tingkat empat bangunan sekolah itu dan kemudian melompat. Insiden ini sangat mengejutkan teman-teman dan orangtua Wu kerana kanak-kanak itu dikenal sebagai anak periang.
Namun, ketika berita ini tersebar, sebahagian netizen menduga Wu adalah seorang anak yang sensitif dan sangat rapur secara emosi.
Meski demikian alasannya nekat bunuh diri tetap menjadi misteri. Beberapa netizen menduga orangtua atau gurunya gagal mendidik anak itu dengan baik.
Sumber:KOMPAS.com
No comments:
Post a Comment