24/8/16
NEW DELHI Satu kisah dari negara Bihar, India yang agak menyayat hati, seakan2 membuktikan
bahwa cinta itu memang buta dan tak mempedulikan
hal-hal lain.
Seorang wanita berusia 42 tahun mengahwini menantunya di Daerah Madhepura, negara Bihar, menyebabkan puteri dan cucunya yang berusia satu tahun sangat terpukul.
Dua tahun lalu, Lalita (19) dengan gembira mengahwini kekasihnya Suraj (22). Siapa sangka kebahagiaan Lalita hanya berlangsung singkat kerana ternyata ibu kandungnya, Asha Devi, memendam rasa kepada menantunya yang tampan. Aduhai
Benih cinta itu berputik ketika Asha Devi berkunjung ke kediaman Suraj dan Lalita, untuk ikut merawat Suraj yang ketika itu sedang sakit, kerana bekerja keras sebagai buruh
Setelah Suraj sembuh dan Asha meninggalkan kediaman menantunya , namun hubungan cinta terlarang antara keduanya berlanjutan. Bahkan mereka kerap berbicara berjam-jam dengan menggunakan telepon.
Suami Asha Devi bekerja di sebuah kilang di New Delhi, sehingga memberi banyak kesempatan bagi Suraj dan Asha untuk menjalin perhubungan.
Suraj dan Asha berkahwin juga di kuil tanpa memberitahu hubungan antara keduanya kepada sami.
Kisah cinta antara menantu dan mertua ini akhirnya dibawa kepada tetua kampung. Yang anehnya, mereka merestui hubungan terlarang itu.
"Pasangan ini saling mencintai dan tak ada alasan untuk memisahkan mereka," kata dewan tetua kampung atau panchayat.
Akhirnya kedua kekasih ini berkahwin secara legal di Purnia pada Julai lalu. Mantan suami Asha kemudian membawa Lalita pulang ke kediamannya, tetapi belum diketahui apakah Lalita dan Suraj sudah resmi bercerai.
"Ketika isteri dan menantu saya menikah, apa gunanya meninggalkan puteri saya bersama mereka?" ujar mantan suami Asha, yakni bapa Lalita
Reports filtering out from the house of Suraj and Asha Devi state that they are not living together as husband and wife but are desperate to return to their respective worlds. In the meantime, Lalita Kumari and Surendra Mehta have filed a case in the court at Uda Kishanganj for recovering her dowry, although some village elders are attempting to change the minds of the angry father and daughter.
Seorang wanita berusia 42 tahun mengahwini menantunya di Daerah Madhepura, negara Bihar, menyebabkan puteri dan cucunya yang berusia satu tahun sangat terpukul.
Dua tahun lalu, Lalita (19) dengan gembira mengahwini kekasihnya Suraj (22). Siapa sangka kebahagiaan Lalita hanya berlangsung singkat kerana ternyata ibu kandungnya, Asha Devi, memendam rasa kepada menantunya yang tampan. Aduhai
Benih cinta itu berputik ketika Asha Devi berkunjung ke kediaman Suraj dan Lalita, untuk ikut merawat Suraj yang ketika itu sedang sakit, kerana bekerja keras sebagai buruh
Setelah Suraj sembuh dan Asha meninggalkan kediaman menantunya , namun hubungan cinta terlarang antara keduanya berlanjutan. Bahkan mereka kerap berbicara berjam-jam dengan menggunakan telepon.
Suami Asha Devi bekerja di sebuah kilang di New Delhi, sehingga memberi banyak kesempatan bagi Suraj dan Asha untuk menjalin perhubungan.
Suraj dan Asha berkahwin juga di kuil tanpa memberitahu hubungan antara keduanya kepada sami.
Kisah cinta antara menantu dan mertua ini akhirnya dibawa kepada tetua kampung. Yang anehnya, mereka merestui hubungan terlarang itu.
"Pasangan ini saling mencintai dan tak ada alasan untuk memisahkan mereka," kata dewan tetua kampung atau panchayat.
Akhirnya kedua kekasih ini berkahwin secara legal di Purnia pada Julai lalu. Mantan suami Asha kemudian membawa Lalita pulang ke kediamannya, tetapi belum diketahui apakah Lalita dan Suraj sudah resmi bercerai.
"Ketika isteri dan menantu saya menikah, apa gunanya meninggalkan puteri saya bersama mereka?" ujar mantan suami Asha, yakni bapa Lalita
Reports filtering out from the house of Suraj and Asha Devi state that they are not living together as husband and wife but are desperate to return to their respective worlds. In the meantime, Lalita Kumari and Surendra Mehta have filed a case in the court at Uda Kishanganj for recovering her dowry, although some village elders are attempting to change the minds of the angry father and daughter.
No comments:
Post a Comment