NEW DELHI – Kekecewaan akibat
terhimpit hutang dan kekeringan, sejumlah petani melakukan tunjuk perasaan di
New Delhi, India. Para petani itu rela meninggalkan tempat tinggalnya di
Negara Tamil Nadu menuju Ibu Kota India tersebut untuk
memperjuangkan nasibnya.Mereka berunjuk rasa dengan menggunakan tengkorak dari rakan
petani yang diyakini meninggal bunuh diri. Tidak hanya itu, mereka juga
menaruh beberapa ekor tikus hidup di rongga mulut tengkorak-tengkorak
tersebut. Para petani mendakwa, rendahnya curah hujan berakibat
kegagalan tanaman jagung. Kegagalan tanaman itu memaksa mereka membuat hutang
dari bank atau rentenir untuk bertahan hidup.
“Tengkorak-tengkorak ini adalah sebahagian tubuh dari saudara kami yang
bunuh diri kerana tidak boleh membayar hutang,” ujar Presiden Persatuan
Petani India Selatan, P. Ayyakannu, seperti dimuat Reuters, Selasa (28/3/2017).
“Ratusan petani sudah bunuh diri kerana tekanan hidup tidak dapat membayar pinjaman-pinjaman ini, tetapi Perdana Menteri (Narendra Modi) kami hanya membantu sedikit sekali. Kami di sini untuk meminta Modi untuk membantu serta menghapus hutang-hutang,” lanjutnya seraya duduk di samping delapan batang tengkorak manusia.
Para petani meneriakkan slogan serta berbagi cerita bagaimana sulitnya bertahan hidup. Mereka bahkan terpaksa berhutang untuk menutupi hutang sebelumnya. Beberapa ekor tikus putih ditempatkan di rongga mulut delapan tengkorak itu. Para petani melakukan hal tersebut sebagai tanda mereka nantinya akan terpaksa memakan tikus untuk menghindari kelaparan.
“Ini bukan hanya tentang para petani di Tamil Nadu, tetapi juga di seluruh India. Kita menghadapi masalah yang sama. Kami ingin pemerintah menghapus hutang kami, memberlakukan harga jual yang terjangkau bagi seluruh produk pertanian, dan memberikan gantirugi yang sepatutnya bagi kegagalan tanaman akibat kekeringan,” ucap Presiden Persatuan Petani India Utara, Rakesh Tikait.
Lebih dari 12,600 orang petani dan pekerja ladang mati bunuh diri di India sepanjang 2015. Berdasarkan data Biro Catatan Kriminal Nasional India (NCRB), 60% dari 12,600 orang itu bunuh diri akibat muflis dan hutang terkait isu pertanian.
“Ratusan petani sudah bunuh diri kerana tekanan hidup tidak dapat membayar pinjaman-pinjaman ini, tetapi Perdana Menteri (Narendra Modi) kami hanya membantu sedikit sekali. Kami di sini untuk meminta Modi untuk membantu serta menghapus hutang-hutang,” lanjutnya seraya duduk di samping delapan batang tengkorak manusia.
Para petani meneriakkan slogan serta berbagi cerita bagaimana sulitnya bertahan hidup. Mereka bahkan terpaksa berhutang untuk menutupi hutang sebelumnya. Beberapa ekor tikus putih ditempatkan di rongga mulut delapan tengkorak itu. Para petani melakukan hal tersebut sebagai tanda mereka nantinya akan terpaksa memakan tikus untuk menghindari kelaparan.
“Ini bukan hanya tentang para petani di Tamil Nadu, tetapi juga di seluruh India. Kita menghadapi masalah yang sama. Kami ingin pemerintah menghapus hutang kami, memberlakukan harga jual yang terjangkau bagi seluruh produk pertanian, dan memberikan gantirugi yang sepatutnya bagi kegagalan tanaman akibat kekeringan,” ucap Presiden Persatuan Petani India Utara, Rakesh Tikait.
Lebih dari 12,600 orang petani dan pekerja ladang mati bunuh diri di India sepanjang 2015. Berdasarkan data Biro Catatan Kriminal Nasional India (NCRB), 60% dari 12,600 orang itu bunuh diri akibat muflis dan hutang terkait isu pertanian.
No comments:
Post a Comment