03/04/2017
LEICESTERSHIRE -
Seorang veteran perajurit Perang Dunia II berusia 90 tahun, akhirnya
mengaku sebagai seorang transgender. Dia merasa selama puluhan tahun
hidup di dalam 'tubuh yang keliru.'
Patricia Davies, dari Leicestershire,England , yang berdinas militer antara April 1945 dan 1948, mengaku dia "hidup dalam dusta" sebagai seorang lelaki.
Davies menyebut, dia sudah menyedari sebagai seorang transgender di
usia tiga tahun, dan akhirnya mengakui identiti gendernya itu kepada
isterinya, pada tahun 1987.
"Mengakui identiti yang berbeda kepada para tetangga, rasanya bagai melepas beban berat di pundak selama ini," katanya.
"Saat itu, situasi di sekitar tidaklah aman untuk terbuka sebagai transgender," kata dia.
"Mereka tak menyedari bahwa ini bukan sesuatu yang boleh disembuhkan," sebutnya lagi.
Bahkan, profesyen medis sekalipun tak paham, kerana mereka malah memberikan terapi dengan kejut elektrik.
"Kita tidak boleh mempamerkan diri sebagai transgender) kerana akan menjadi bencana," kata Davies.
"Saya akan lalu digolongkan sebagai homoseksual, dan akan menyebabkan masalah di ketenteraan. Saya akan dipenjarakan."
Setelah mengaku orientasi gendernya kepada sang isteri, mereka pun
sepakat untuk tetap merahsiakannya. Lalu, isterinya membelikannya
perhiasan dan gaun.
Mereka menikah selama 63 tahun sebelum isterinya meninggal enam tahun yang lalu.
Davies mengunjungi doktor tahun lalu, dan mendapat rawatan hormon perempuan.
"Saya telah merahsiakannya. Dan perlahan-lahan mulai menceritakannya
ke beberapa tetangga saya. Semua orang mengatakan 'jangan khuatir,
selama anda bahagia'," kata dia.
Davies kini mengaku menikmati bahagian hidup yang baru. "Hal terbaiknya
adalah diterima sebagai seorang perempuan. Itulah yang saya selalu
inginkan sepanjang hidup saya."
Sumber:Kompas.com
No comments:
Post a Comment