17/9/17
Bom MOAB buatan AS. (Foto: Global Look Press)
TEHERAN – Iran medakwa telah
memiliki bom dahsyat dengan kekuatan yang melebihi hampir semua senjata
peledak non-nuklir milik seterunya, Amerika Syarikat . Berdasarkan
keterangan salah seorang pegawai tinggi tentera Iran, bom yang disebut
sebagai “father of all bomb” tersebut dapat dilancarkan dari pesawat dan memiliki daya hancur yang luar biasa.
“Mengikuti sebuah proposal dari Angkatan Udara Pasukan Garda
Revolusi Iran, industri Pertahanan Iran telah memproduksi sebuah bom
seberat 10 ton. Bom tersebut telah ada dan siap digunakan, " kata
Komandan Angkatan Udara IRGC, Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh
sebagaimana dikutip dari RT, Ahad (17/9/2017).
"Bom-bom ini boleh dilancarkan dari pesawat Ilyushin dan memiliki kekuatan rosak yang sangat tinggi," tambahnya.
Hajizadeh membandingkan bom baru Iran tersebut dengan bom
GBU-43/B Massive Ordnance Air Blast Bomb (MOAB) milik AS. Kerana bom
buatan AS yang sering disebut sebagai “mother of all bombs,”
itu memiliki berat 9.8 ton dan memiliki daya ledak setara 11 ton
trinitroluene (TNT) kemungkinan Hajizadeh membandingkan berat bom baru
Iran itu, bukan daya ledaknya.
MOAB dikembangkan pada 2003 dan pertama kali digunakan dalam
pertempuran pada April 2017, ketika AS menjatuhkan bom tersebut di
Afghanistan di kompleks terowongan gunung yang digunakan oleh teroris
ISIS.
Sebutan “father of all bombs” yang digunakan Hajizadeh sama
dengan nama yang digunakan untuk Aviation Thermobaric Bomb of Increased
Power yang diuji cuba Rusia pada 2007. Bom tersebut menghasilkan ledakan
setara dengan 44 ton TNT saat diledakkan di udara, menghancurkan sasaran
di darat dan meninggalkan tanah yang terbakar.
No comments:
Post a Comment