Rabu, 21 September 2017
Jutawan yang dilaporkan hilang hampir setahun. (Foto: lbtrust.org)
MILAN - Seorang
jutawan Inggeris, Ariane Lak, yang menghilang secara misteri sejak 2016 ditemui
tinggal di jalanan di Milan. Wanita itu hilang ingatan akibat rompakan yang kejam.
Wanita tersebut diketahui
merupakan keturunan kerajaan Qajar di Iran. Ariane ditemukan tertidur
nyenyak di daerah membeli belah yang ramai di Milan, Itali , oleh seorang
detektif swasta yang disewa oleh keluarganya yang kaya.
Warga negara GB berusia 50 tahun dan lulusan Universiti
Cambridge itu terakhir terlihat sekira 20 bulan yang lalu, di sebuah
hotel di Milan pada Januari 2016. Setelah itu Ariane dinyatakan
menghilang.
Awal mula kejadian, keluarganya menyatakan bahwa belum mendengar
khabarnya sejak seorang keluarga memberitahu keluarganya yang Ariane Lak
berkunjung ke Milan pada Januari 2016. Saat itu kehilangan Ariane
dilaporkan ke Lucie Blackman Trust – organisasi khusus orang Inggeris
yang hilang di luar negeri—
"Seorang anggota keluarga berbicara ke hotel pada 6 Januari 2016
dan memastikan bahwa hotel tutup dan Ariane telah pindah ke sebuah hotel
berdekatan. Ariane belum pernah terdengar sejak saat itu, keluarganya
sangat khuatir akan kesejahteraannya. Tingginya sekira 5 kaki 4 inci,
tubuh ramping, dan rambut coklat paras bahu," ungkap jurucakap Lucie
Blackman Trust, seperti dilansir dari Mirror, Rabu (20/9/2017).
Sebuah media di Itali memberitakan Ariane yang terlihat
compang-camping namun mahir dalam 4 bahasa, kebingungan akan status
warga negaranya dan sering terlihat di area Gereja Katedral Milan. Media
tersebut juga menggambarkan Ariane terlihat seperti manajer pengeluar
filem dan jutawan. Kerana pemberitaan tersebut, seorang detektif yang
disewa oleh keluarga dan tidak diketahui identitinya itu akhirnya
mencari tahu keberadaan Ariane.
Para tunawisma memberi tahu detektif tersebut bahwa mereka
melihat Ariane tidur nyenyak dan seorang penata rambut juga
mengungkapkan bahwa Ariane adalah pelanggannya. Detektif tersebut pun
langsung menghubungi adik Ariane dan menyarankannya agar ke Milan untuk
membantunya.
Ketika ditemukan, Ariane tampak mengalami hilang ingatan dan
kebingungan. Dia mengaku telah dirompak secara kejam di kota tersebut.
"Saya tidak dapat menjelaskan, mungkin saya sedang berjalan, saya
diserang dan dirompak, dan saya jatuh, kepala saya lalu dipukul. Saya
jatuh cinta dengan Milan. Warga dan orang yang lalu serta sukarelawan
menawarkan bantuan tapi saya tidak mau,” kata Ariane.
“Mereka memberi saya makanan dan saya menolak. Saya sedang
mencari-cari makanan di tempat sampah. Saya juga berdiri di depan
restoran dan hotel sehingga saya dapat makan sesuatu," tambahnya.
Kondisi terbaru Ariane belum dilaporkan. Penyiasatan mengenai
penyebab Ariane hilang dan lupa ingatan juga sedang dilakukan.
Keluarganya akan segera membawa Ariane kembali ke GB.
No comments:
Post a Comment