5/10/17
Rebecca Bredow. (Foto: BBC)
MICHIGAN – Seorang ibu di Michigan, Amerika
Syarikat , harus mendekam di balik jeriji besi kerana menolak untuk
memvaksin anaknya. Ia mengaku melakukan hal tersebut kerana memiliki
pemikiran yang berbeda.
Seorang ibu bernama Rebecca Bredow menolak keinginan suaminya untuk mengimunisasi anak mereka yang berusia 9 tahun. Padahal, mereka berdua mulanya sepakat untuk memvaksin buah hatinya.
Akibat tindakannya, ia dijatuhi hukuman selama 7 hari penjara. Hakim
menjatuhkan hukuman tersebut pada Rabu 4 Oktober 2017 waktu setempat. Ia
mengaku melakukan hal ini kerana memiliki pandangan yang berbeda.
"Saya lebih suka duduk di belakang jeriji besi untuk mendapatkan apa yang saya yakini, daripada menyerah pada sesuatu yang sama sekali tidak saya percaya," kata Bredow, sebagaimana dikutip dari BBC, Khamis (5/10/2017).
Setiap orangtua di AS memang diperbolehkan untuk melewatkan atau menunda vaksin terhadap anak mereka jika memiliki kepercayaan sendiri. Namun, tindakan Bredow dinilai melanggar undang-undang kerana dia mengingkari kesepakatan dengan mantan pasangannya yang memutuskan untuk memvaksin anak laki-laki mereka. Mereka membuat kesepakatan tersebut pada November 2016.
Pemerintah federal sendiri tidak mengatur imunisasi terhadap anak. Mereka hanya mengeluarkan rekomendasi sambil membiarkan negara bagian atau daerah sekolah setempat mengeluarkan syarat untuk melakukan vaksin.
Jika orangtua tidak mematuhi pedoman vaksinasi di sekolah, anak mereka tidak diizinkan masuk sekolah dan orangtua dapat dipenjara kerana tak sekolah. Oleh kerana itu, banyak orangtua antivaksin yang memilih menyekolahkan anak mereka di rumah atau homeschooling.
Menurut seorang penasihat anti-vaksinasi, orangtua di Michigan memang khuatir untuk mengimunisasi anaknya. Pasalnya, vaksin dinilai boleh menyebabkan autisme. Hal ini pun diutarakan Bredow di mahkamah.
“Saya adalah ibu yang terpelajar. Namun, hal itu bertentangan dengan keyakinan saya,” tuturnya.
Tingkat imunisasi anak di Michigan memang termasuk yang terburuk di AS. Michigan berada di peringkat 43 di antara 50 negara bagian AS.
Menurut Ketua Pusat Informasi Vaksin Nasional, Loe Fisher, kes ini bukanlah yang pertama kalinya. Sebelumnya sudah pernah ada orangtua yang dipenjara kerana menolak memvaksin anaknya.
Seorang ibu bernama Rebecca Bredow menolak keinginan suaminya untuk mengimunisasi anak mereka yang berusia 9 tahun. Padahal, mereka berdua mulanya sepakat untuk memvaksin buah hatinya.
"Saya lebih suka duduk di belakang jeriji besi untuk mendapatkan apa yang saya yakini, daripada menyerah pada sesuatu yang sama sekali tidak saya percaya," kata Bredow, sebagaimana dikutip dari BBC, Khamis (5/10/2017).
Setiap orangtua di AS memang diperbolehkan untuk melewatkan atau menunda vaksin terhadap anak mereka jika memiliki kepercayaan sendiri. Namun, tindakan Bredow dinilai melanggar undang-undang kerana dia mengingkari kesepakatan dengan mantan pasangannya yang memutuskan untuk memvaksin anak laki-laki mereka. Mereka membuat kesepakatan tersebut pada November 2016.
Pemerintah federal sendiri tidak mengatur imunisasi terhadap anak. Mereka hanya mengeluarkan rekomendasi sambil membiarkan negara bagian atau daerah sekolah setempat mengeluarkan syarat untuk melakukan vaksin.
Jika orangtua tidak mematuhi pedoman vaksinasi di sekolah, anak mereka tidak diizinkan masuk sekolah dan orangtua dapat dipenjara kerana tak sekolah. Oleh kerana itu, banyak orangtua antivaksin yang memilih menyekolahkan anak mereka di rumah atau homeschooling.
Menurut seorang penasihat anti-vaksinasi, orangtua di Michigan memang khuatir untuk mengimunisasi anaknya. Pasalnya, vaksin dinilai boleh menyebabkan autisme. Hal ini pun diutarakan Bredow di mahkamah.
“Saya adalah ibu yang terpelajar. Namun, hal itu bertentangan dengan keyakinan saya,” tuturnya.
Tingkat imunisasi anak di Michigan memang termasuk yang terburuk di AS. Michigan berada di peringkat 43 di antara 50 negara bagian AS.
Menurut Ketua Pusat Informasi Vaksin Nasional, Loe Fisher, kes ini bukanlah yang pertama kalinya. Sebelumnya sudah pernah ada orangtua yang dipenjara kerana menolak memvaksin anaknya.
No comments:
Post a Comment