24/10/17
Pengemis kaya sedunia. ©2016 Merdeka.com
Merdeka.com - Sebuah restoran di Manchester, Amerika
Syarikat, menyajikan makanan bagi para tunawisma setelah restoran tutup
setiap malamnya. Para staf restoran menyediakan makanan gratis yang
dikemas dengan tas daur ulang dan meninggalkannya di depan pintu
restoran Bosu Body Bar.
Kebiasaan ini terus dilakukan setelah makin meningkatnya jumlah tunawisma yang tidur di depan emperan tempat usaha di sekitar Manchester, salah satunya restoran makanan cepat saji sehat tersebut.
Tak hanya itu, pemilik restoran tersebut bahkan mengajak pelanggannya untuk sama-sama menebar kebaikan dengan cara mengajak mereka untuk menyumbangkan pakaian hangat yang tak dipakai lagi untuk diberikan bersama dengan makanan tersebut.
"Ketika kami menutup pintu restoran terakhir di hari itu, kami berjanji untuk selalu meninggalkan tas di luar berisi makanan lezat. Jika Anda melihat orang di jalanan Manchester atau Didsbury yang terlihat lapar, beritamu di mana mereka bisa mendapatkan tas-tas itu," tulis restoran tersebut di akun Facebook, seperti dikutip dari Independent, Selasa (24/10).
Unggahan tersebut kontan mendapat reaksi pujian dari ribuan orang. Banyak orang menilai apa yang dilakukan pemilik restoran dan stafnya ini patut untuk ditiru oleh semua orang.
"Betapa indahnya tindakan mereka. Kami membutuhkan lebih banyak orang seperti itu di dunia ini," tulis salah satu netizen bernama Lorraine Maher.
"Saya pikir setiap pebisnis harus melakukan ini. Di mana rasa simpati orang-orang saat membuang makanan sementara banyak orang di sekitar kita kelaparan," komentar yang lainnya.
Meski demikian, Michael Beck yang mengelola restoran pusat dengan mitra bisnisnya Oliver Drummond dan Josef Ramzi-Faddoul, mengaku merasa tidak enak dengan respon yang diberikan oleh para pengguna media sosial.
"Itu cukup berlebihan. Kami bukan satu-satunya yang melakukannya dan kami jelas bukan satu-satunya orang yang peduli kepada orang yang membutuhkan, tapi mudah-mudahan orang lain yang melihatnya sekarang akan melakukan hal yang sama," katanya saat diwawancarai.
Beck pun menambahkan saat ini sedang berusaha untuk menjangkau tempat penampungan tunawisma untuk menyalurkan makanan dan benda lain yang disumbangkan agar memastikan bahwa orang-orang yang tepat menerima bantuan tersebut.
Kebiasaan ini terus dilakukan setelah makin meningkatnya jumlah tunawisma yang tidur di depan emperan tempat usaha di sekitar Manchester, salah satunya restoran makanan cepat saji sehat tersebut.
Tak hanya itu, pemilik restoran tersebut bahkan mengajak pelanggannya untuk sama-sama menebar kebaikan dengan cara mengajak mereka untuk menyumbangkan pakaian hangat yang tak dipakai lagi untuk diberikan bersama dengan makanan tersebut.
"Ketika kami menutup pintu restoran terakhir di hari itu, kami berjanji untuk selalu meninggalkan tas di luar berisi makanan lezat. Jika Anda melihat orang di jalanan Manchester atau Didsbury yang terlihat lapar, beritamu di mana mereka bisa mendapatkan tas-tas itu," tulis restoran tersebut di akun Facebook, seperti dikutip dari Independent, Selasa (24/10).
Unggahan tersebut kontan mendapat reaksi pujian dari ribuan orang. Banyak orang menilai apa yang dilakukan pemilik restoran dan stafnya ini patut untuk ditiru oleh semua orang.
"Betapa indahnya tindakan mereka. Kami membutuhkan lebih banyak orang seperti itu di dunia ini," tulis salah satu netizen bernama Lorraine Maher.
"Saya pikir setiap pebisnis harus melakukan ini. Di mana rasa simpati orang-orang saat membuang makanan sementara banyak orang di sekitar kita kelaparan," komentar yang lainnya.
Meski demikian, Michael Beck yang mengelola restoran pusat dengan mitra bisnisnya Oliver Drummond dan Josef Ramzi-Faddoul, mengaku merasa tidak enak dengan respon yang diberikan oleh para pengguna media sosial.
"Itu cukup berlebihan. Kami bukan satu-satunya yang melakukannya dan kami jelas bukan satu-satunya orang yang peduli kepada orang yang membutuhkan, tapi mudah-mudahan orang lain yang melihatnya sekarang akan melakukan hal yang sama," katanya saat diwawancarai.
Beck pun menambahkan saat ini sedang berusaha untuk menjangkau tempat penampungan tunawisma untuk menyalurkan makanan dan benda lain yang disumbangkan agar memastikan bahwa orang-orang yang tepat menerima bantuan tersebut.
No comments:
Post a Comment