20 Oktober 2017
Pelaku penyeksaan anaknya hingga mati(Foto: Los Angeles Times)
LOS ANGELES - Seorang ibu pastinya tidak
ingin melihat anaknya terluka sedikit pun. Selain itu, pastinya seorang
ibu akan melindungi anaknya agar tidak disakiti oleh siapa pun. Namun
apa jadinya jika seorang ibu “berkomplot” untuk menyeksa anaknya.
Cerita yang berikut ini contohnya.
Seorang ibu bernama Pearl Fernandez bersama kekasihnya Isauro
Aguirre, tergamak menyeksa anak Fernandez, Gabriel Frernandez yang masih
berusia 8 tahun hingga mati. Selama berbulan-bulan, Gabriel dirotan
dan diserang oleh pasangan jahat tersebut.
Tak berhenti di situ, Gabriel juga kerap menerima semburan merica
dan dipaksa memakan muntahnya sendiri. Mereka juga menyuruh Gabriel
untuk tidak berbicara dan menguncinya dalam kabinet ketika Gabriel mulai
menangis. Fernandez dan Isauro juga mencucuh anak laki-laki itu dengan
rokok, membiarkannya kelaparan, dan menembaknya berulang kali dengan
pistol BB.
Pada Rabu 18 Oktober, saudara laki-laki Gabriel, Ezequiel, yang
berusia 12 tahun ketika peristiwa tersebut dan sekarang berusia 16 tahun
beserta saudara perempuannya Virginia, yang berusia ketika peristiwa
berusia 11 tahun dan sekarang berusia 14 tahun, memberikan bukti yang
memilukan.
Ketika dimintai keterangan oleh polis setelah kematiannya, Ezequiel
menceritakan bagaimana mereka melihat saudara laki-laki mereka dipaksa
oleh ibu yang seharusnya melindunginya dan pacarnya untuk memakan
kotoran kucing.
Ezequiel mengatakan Aguirre kerap memukul dan menendang Gabriel
dan mencekiknya hingga pengsan. Selain itu, Ezequiel mengatakan bahwa
pasangan tersebut kerap menempatkan Gabriel ke dalam sebuah kotak kecil dan
akan mengikat Gabriel di dalamnya tanpa makan dan minum.
Dia mengatakan bahwa ibunya dan Aguirre sering tertawa ketika
mereka menyiksa anak laki-laki itu dan memanggilnya "gay". Ezequiel
pernah disuruh ibunya untuk memukul adiknya itu. Ezequiel langsung
berbisik pada Gabriel untuk jatuh dan pura-pura kesakitan.
Virginia lalu menceritakan kejadian yang mengakibatkan Gabriel meninggal kepada mahkamah.
"Aguirre menggendong Gabriel lalu melemparnya. Ketika itu Gabriel
tidak bangkit kembali. Mereka lalu mengangkatnya dan melemparkannya ke
pancuran air. Dan mereka terus berteriak padanya untuk bangun. Dan saat
Gabriel tidak bangun, ibu saya memutuskan untuk memanggil polis . Dan
dia menyuruh saya mengambil lap dan kami membersihkan darah yang ada di
lantai," jelas Virginia, dikutip dari Mirror, Jumaat (20/10/2017).
Aguirre dan Fernandez akan diadili secara terpisah. Selain itu,
empat pekerja sosial yang ditugaskan untuk kes Gabriel juga menghadapi
tuduhan sehubungan dengan kematian tersebut.
No comments:
Post a Comment