06 November 2017
Gambar hiasan. (Foto: Reuters)
NEW DELHI - Dua kanak-kanak lelaki dibawa ke
sebuah rumah sakit dalam kondisi kritikal setelah mereka diseksa dan
diserang secara seksual selama lebih dari lima jam oleh sekumpulan lelaki
di ibu kota India New Delhi, kata polis pada Ahad 5 November.
Menurut laporan, polis telah menangkap dua terdakwa pada Sabtu 4 November malam. Berdasarkan laporan mangsa, para lelaki tersebut memasukkan serbuk cabai dan minyak ke alat kelamin mereka dan menyulutkan api dengan rokok.
Laporan tersebut juga menyatakan bahwa kkanak-kanak lelaki berusia 13 dan
15 tahun tersebut ditelanjangi. Mereka bahkan diminta melakukan hubungan
seks satu sama lain, yang kemudian dirakam dan diedarkan secara online.
Dinukil dari IB Times, Isnin (6/11/2017), sebenarnya insiden tersebut terjadi pada 26 Oktober, namun keluarga korban baru melaporkan tindakan tersebut kepada pihak polis setelah mereka melihat video penyerangan tersebut di media sosial.
Menurut polis , kedua mangsa tersebut kawan rapat dan tinggal di daerah Metro Vihar di barat Delhi. Kedua mangsa menyebutkan 10 nama yang melakukan tindakan pelecehan tersebut, salah satunya adalah Kanwar Singh. Awalnya Singh memanggil salah satu mangsa ke rumahnya untuk diinterogasi. Singh mengatakan bahwa ia mencurigai keterlibatan mereka dalam pencurian di kediamannya.
Singh pertama kali memanggil mangsa yang berusia 13 tahun. Setelah itu, ia dipukul dengan tali pinggang kulit dan dipaksa mengakui telah melakukan pencurian tersebut. Ketika dia menolak mengakui perbuatan yang tidak pernah ia lakukan, teman-teman Singh justru membawa korban yang berusia 15 tahun ke kediaman Singh dan memaksa mereka untuk menanggalkan pakaian.
Seorang perwira senior mengatakan bahwa para suspek memaksa kedua anak laki-laki tersebut untuk melakukan hubungan seksual satu sama lain dan merakam tindakan mengerikan tersebut. Mereka juga mengancam akan menyebar video tersebut secara online jika kedua korban melaporkan tindakan tersebut kepada pihak polis . Kedua korban mendapatkan penyiksaan selama lebih dari 5 jam.
Kesepuluh lelaki yang disebutkan dalam kes penyerangan tersebut dikenai hukuman berdasarkan KUHP India dan Undang-Undang Perlindungan Anak dari Pelanggaran Seksual (POCSO). Mangsa ketika ini berada di rumah sakit setempat untuk menjalani rawatan. Kedua anak laki-laki tersebut juga diketahui dalam kondisi kritikal.
Menurut laporan, polis telah menangkap dua terdakwa pada Sabtu 4 November malam. Berdasarkan laporan mangsa, para lelaki tersebut memasukkan serbuk cabai dan minyak ke alat kelamin mereka dan menyulutkan api dengan rokok.
Dinukil dari IB Times, Isnin (6/11/2017), sebenarnya insiden tersebut terjadi pada 26 Oktober, namun keluarga korban baru melaporkan tindakan tersebut kepada pihak polis setelah mereka melihat video penyerangan tersebut di media sosial.
Menurut polis , kedua mangsa tersebut kawan rapat dan tinggal di daerah Metro Vihar di barat Delhi. Kedua mangsa menyebutkan 10 nama yang melakukan tindakan pelecehan tersebut, salah satunya adalah Kanwar Singh. Awalnya Singh memanggil salah satu mangsa ke rumahnya untuk diinterogasi. Singh mengatakan bahwa ia mencurigai keterlibatan mereka dalam pencurian di kediamannya.
Singh pertama kali memanggil mangsa yang berusia 13 tahun. Setelah itu, ia dipukul dengan tali pinggang kulit dan dipaksa mengakui telah melakukan pencurian tersebut. Ketika dia menolak mengakui perbuatan yang tidak pernah ia lakukan, teman-teman Singh justru membawa korban yang berusia 15 tahun ke kediaman Singh dan memaksa mereka untuk menanggalkan pakaian.
Seorang perwira senior mengatakan bahwa para suspek memaksa kedua anak laki-laki tersebut untuk melakukan hubungan seksual satu sama lain dan merakam tindakan mengerikan tersebut. Mereka juga mengancam akan menyebar video tersebut secara online jika kedua korban melaporkan tindakan tersebut kepada pihak polis . Kedua korban mendapatkan penyiksaan selama lebih dari 5 jam.
Kesepuluh lelaki yang disebutkan dalam kes penyerangan tersebut dikenai hukuman berdasarkan KUHP India dan Undang-Undang Perlindungan Anak dari Pelanggaran Seksual (POCSO). Mangsa ketika ini berada di rumah sakit setempat untuk menjalani rawatan. Kedua anak laki-laki tersebut juga diketahui dalam kondisi kritikal.
No comments:
Post a Comment