Saturday, November 4, 2017

Kejam! Ayah Tak Bertanggungjawab Lempar Empat Anaknya dari Keretapi Yang Bergerak Laju

  Sabtu 04 November 2017 

https: img-o.okeinfo.net content 2017 11 04 18 1808373 kejam-ayah-tak-bertanggungjawab-lempar-empat-anaknya-dari-kereta-yang-melaju-Uyj8zaeLTU.jpg 
 Foto: Reuters
SITAPUR - Orangtua seharusnya menyayangi dan melindungi anak-anaknya, tetapi apa yang dilakukan seorang ayah di Uttar Pradesh, India benar-benar undur ke belakang dengan hal tersebut. Dia dilaporkan telah melempar empat anak perempuannya dari sebuah keretapi yang sedang bergerak laju. 

Insiden itu terjadi pada 23 Oktober lewat tengah malam ketika Iddu Mian, isterinya Afreena Khatoon dan lima anak mereka dalam perjalanan menggunakan keretapi Kamakhya-Katra Express. Ketika keretapi melintas wilayah Sitapur, lelaki berusia 42 tahun itu melempar empat anak perempuannya dari keretapi satu per satu. Ketika itu, isteri dan semua anak Mian sedang tertidur lelap.

Meski tiga dari empat anak yang dilempar Mian berhasil selamat, seorang anak lainnya meninggal dunia.
Polis  menyiasat kejadian ini setelah berbicara dengan salah seorang anak yang selamat. Gadis yang baru berusia sembilan tahun itu dikejarkan ke rumah sakit di Sitapur dengan kaki yang hancur dan menceritakan apa yang dialaminya kepada polis .

Mulanya, berdasarkan kesaksian gadis itu, polis  menduga Mian juga membuang isterinya dari keretapi. Dugaan itu diperkuat dengan ditemukannya jenazah yang dikenalpasti oleh sang anak sebagai ibu mereka. 

Namun, pada 30 Oktober, Afreena, isteri Mian tiba di kampung halamannya di West Champaran, Bihar bersama puteri bungsunya. Setelah kemunculannya yang tidak diduga-duga itu, polis  mulai berbicara kepada Afreena untuk meminta keterangan.    

Kepada polis perempuan berusia 36 tahun itu mengatakan, dia terbangun setelah kejadian itu dan bertanya kemana keempat puteri mereka. Dia mendakwa suaminya mengatakan: “Saya melempar mereka. Siapa yang akan memberi makan lima anak perempuan dan mengatur pernikahan mereka.” 

Afreena merasa dia mendapat balasan kerana melahirkan anak perempuan. Dia juga mengungkapkan bahwa selama 13 tahun menikah, Mian tidak pernah menjalankan kewajibannya baik sebagai suami maupun seorang ayah. 

"Selama 13 tahun kami telah menikah, dia tidak peduli dengan kami dan juga tidak memberikan wang. Kali ini dia berkeras mengajak saya dan anak-anak bersamanya. Ibu saya tidak pernah menginginkan kami pergi, tapi dia berkeras tetapi akhirnya dia mengalah. Kuharap ibu saya menghentikan kami untuk pergi bersamanya," kata Afreena sebagaimana dikutip dari Desiblitz, Sabtu (4/11/2017). 

Polis memburu Mian dengan melacak telepon lelaki itu ke sebuah lokasi di Kota Jammu. Namun, mereka tidak dapat menemukannya   ketika tiba di kota tersebut. Pencarian lelaki itu masih terus berlanjutan dan dia dilaporkan masih diburu.

No comments:

Post a Comment