06 November 2017
Kamar mangsa . (Foto: Asia News Network)
BANGKOK – Suhu panas di mana pun memang sangat membuat
tidak selesa. Ketika suhu sedang panas, biasanya ramai orang
yang berusaha menyegarkan diri dengan minuman segar atau mandi. Jika
ingin tidur yang nyenyak, biasanya akan memasang pendingin udara atau
kipas angin. Namun dengan adanya kes ini, sepertinya anda harus
lebih berhati-hati apabila sedang kepanasan nanti.
Seorang lelaki, Sobthawee Boonkua berusia 44 tahun ditemui tak bernyawa di kamarnya. Setelah diperiksa, ia diketahui meninggal kerana hipotermia setelah tidur dengan tiga kipas angin yang meniupkan udara dingin padanya.
Lelaki itu menghidupkan kipas angin sebelum tidur pada Khamis 2 November,
namun suhu pagi tiba-tiba berubah menjadi tragedi fatal di Daerah Muang Chaiyaphum.
Setelah jasad lelaki itu ditemui di rumah keluarganya di Tambon Nai Muang, Pol Lt Kolonel Thanasit
Apiboonworaset, polisi Muang Chaiyaphum pergi untuk memeriksa kejadian pada pukul 8.30 pagi bersama dengan pemeriksa perubatan dan petugas kecemasan
Dilansir Asia One, 5/11/2017 kakak Sobthawee Boonkua, Saravuth Boonkua, mengatakan bahwa Sobthawee pergi dan tinggal di rumah tersebut untuk mengurus ibunya, Udom Boonkua, yang berusia 86 tahun dan sakit-sakitan.
Dia mengatakan, Sobthawee, lelaki yang sihat, telah tidur dengan tiga kipas angin yang tepat mengarahkan udara dingin kepadanya tanpa menyedari bahwa suhu Chaiyaphum boleh berubah jauh lebih rendah pada malam hari.
Seorang pemeriksa perubatan mengatakan bahwa Sobthawee meninggal dunia akibat serangan hipo termia kerana tubuhnya tidak dapat menyesuaikan diri dengan dingin mendadak dan telah menjadi kejutan.
Keluarga tersebut dapat menerima penyebab kematiannya dan mengatakan bahwa mereka akan mempersiapkan jasadnya untuk upacara kematian nanti
Seorang lelaki, Sobthawee Boonkua berusia 44 tahun ditemui tak bernyawa di kamarnya. Setelah diperiksa, ia diketahui meninggal kerana hipotermia setelah tidur dengan tiga kipas angin yang meniupkan udara dingin padanya.
Setelah jasad lelaki itu ditemui di rumah keluarganya di Tambon Nai Muang, Pol Lt Kolonel Thanasit
Apiboonworaset, polisi Muang Chaiyaphum pergi untuk memeriksa kejadian pada pukul 8.30 pagi bersama dengan pemeriksa perubatan dan petugas kecemasan
Dilansir Asia One, 5/11/2017 kakak Sobthawee Boonkua, Saravuth Boonkua, mengatakan bahwa Sobthawee pergi dan tinggal di rumah tersebut untuk mengurus ibunya, Udom Boonkua, yang berusia 86 tahun dan sakit-sakitan.
Dia mengatakan, Sobthawee, lelaki yang sihat, telah tidur dengan tiga kipas angin yang tepat mengarahkan udara dingin kepadanya tanpa menyedari bahwa suhu Chaiyaphum boleh berubah jauh lebih rendah pada malam hari.
Seorang pemeriksa perubatan mengatakan bahwa Sobthawee meninggal dunia akibat serangan hipo termia kerana tubuhnya tidak dapat menyesuaikan diri dengan dingin mendadak dan telah menjadi kejutan.
Keluarga tersebut dapat menerima penyebab kematiannya dan mengatakan bahwa mereka akan mempersiapkan jasadnya untuk upacara kematian nanti
No comments:
Post a Comment