23/1/18
Nayak membangun jalan agar anaknya dapat berkunjung ke rumah. (Foto: Oddity Central)
ORISSA - Seorang lelaki di Orissa, India
Timur, membangun jalan seorang diri sepanjang 8 km
agar anak-anaknya, yang tinggal jauh dari rumah untuk bersekolah, dapat
mengunjunginya lebih kerap. Selama dua tahun terakhir Jalandhar Nayak
(45) berangkat setiap pagi membawa kapak dan linggis untuk menghabiskan
waktu selama delapan jam sehari untuk memotong batu dan memindahkan
batu-batu besar.
Jarak sekolah dan rumah Nayak jauh kerana desanya yang berada di
wilayah terpencil. Anak-anaknya terpaksa berjalan selama 3 jam untuk menuju
ke sekolah kerana harus melalui lima bukit.
“Anak-anak saya sukar melalui jalanan yang sempit dan berbatu ketika pergi ke sekolah. Saya sering melihat mereka terhuyung-huyung ketika
melalui batu-batuan. Saya lalu memutuskan untuk membuka jalan melalui
gunung sehingga boleh berjalan dengan bebas,” ungkap Nayak, dilansir dari
Oddity Central, Isnin (22/1/2018).
Pemerintah setempat baru menyedari apa yang diperbuat Nayak
kerana ia tak pernah meminta bantuan. Akhirnya pihak pemerintah
memutuskan untuk meneruskan pekerjaan Nayak. Jalan tersebut nantinya
akan menghubungkan desa tersebut ke kota tempat anak-anak Nayak
bersekolah. Selain itu, Nayak juga akan dibayar kerana telah membangun
jalanan tersebut.
"Saya terkesan ketika mengetahui bahwa dia sangat memastikan bahwa
tidak ada satu pohon pun yang dipotong ketika membangun jalan," ungkap
Sibasyakti Biswal, seorang reporter tempatan yang pertama kali mewawancarai
Nayak.
Nayak sangat senang bahwa pemerintah akan menyelesaikan jalan
tersebut. Ia juga meminta agar pemerintah memberikan desanya elektrik dan
air. Nayak juga menambahkan bahwa dia berharap anak-anaknya dapat
berkunjung ke rumah pada liburan dan akhir minggu begitu pemerintah
selesai membangun jalan.
Media tempatan membandingkan Nayak dengan Dashrath Manjhi, "manusia
gunung" yang menghabiskan 22 tahun seorang diri membuat celah yang cukup
besar di sebuah gunung untuk membangun jalan ke kota terdekat. Dia
membuka jalan tersebut setelah isteri tercintanya Falguni meninggal pada
1959 ketika dia tidak dapat menerima rawatan perubatan setelah kemalangan
kerana medan yang sukar
No comments:
Post a Comment