Internet Haber
Abushe
Seorang kanak-kanak berusia 8
tahun yang mengalami Sindrom Waardenburg telah membuat dunia terpesona
dengan matanya yang berwarna biru terang.
Kanak-kanak ini ternama Abushe, berasal dari Jinka, Ethiopia Selatan.
Kondisi yang membuat matanya berwarna biru dinamakan Sindrom Waardenburg, melansir Wereblog.
Sindrom Waardenburg hanya terjadi 1 dari 300 ribu kelahiran.
Kondisi tersebut mengakibatkan perubahan pigmen pada mata seseorang yang juga dikenal menyebabkan berbagai macam darjah ketulian.
Abushe hidup serba kekurangan dengan neneknya.
Ia pun tidak dapat pergi ke sekolah kerana orang tuanya tak mampu membayar perkhidmatan bas.
Bola merahnya adalah satu-satunya benda yang paling berharga baginya.
Bola itu berhasil diselamatkannya ketika rumah kakak neneknya terbakar.
Meski Abushe memiliki mata biru indah, orang tua Abushe justru takut.
Orang tuanya takut Abushe buta ketika ia lahir.
Kerana orang tua Abushe sangat miskin, mencari rawatan bukanlah prioriti.
Namun, setelah mempelajari tentang sindrom yang dialami Abuhse, orang tuanya sekarang menganggapnya sebagai " anugerah dari Tuhan."
Meski begitu, Abushe sering dibully oleh orang lain kerana warna matanya.
Mereka memanggilnya "mata plastik", ada pula yang menyebutnya "monster" dan terkadang Abushe pun dipukul tanpa alasan yang jelas.
Abushe bermimpi boleh menjadi pemain bola sepak handal, yang mampu menepis semua bully-an dan perlakuan kasar yang pernah didapatnya.
Kanak-kanak ini ternama Abushe, berasal dari Jinka, Ethiopia Selatan.
Kondisi yang membuat matanya berwarna biru dinamakan Sindrom Waardenburg, melansir Wereblog.
Sindrom Waardenburg hanya terjadi 1 dari 300 ribu kelahiran.
Kondisi tersebut mengakibatkan perubahan pigmen pada mata seseorang yang juga dikenal menyebabkan berbagai macam darjah ketulian.
Abushe hidup serba kekurangan dengan neneknya.
Ia pun tidak dapat pergi ke sekolah kerana orang tuanya tak mampu membayar perkhidmatan bas.
Bola merahnya adalah satu-satunya benda yang paling berharga baginya.
Bola itu berhasil diselamatkannya ketika rumah kakak neneknya terbakar.
Meski Abushe memiliki mata biru indah, orang tua Abushe justru takut.
Orang tuanya takut Abushe buta ketika ia lahir.
Kerana orang tua Abushe sangat miskin, mencari rawatan bukanlah prioriti.
Namun, setelah mempelajari tentang sindrom yang dialami Abuhse, orang tuanya sekarang menganggapnya sebagai " anugerah dari Tuhan."
Meski begitu, Abushe sering dibully oleh orang lain kerana warna matanya.
Mereka memanggilnya "mata plastik", ada pula yang menyebutnya "monster" dan terkadang Abushe pun dipukul tanpa alasan yang jelas.
Abushe bermimpi boleh menjadi pemain bola sepak handal, yang mampu menepis semua bully-an dan perlakuan kasar yang pernah didapatnya.
ingin wujudkan impian anda , raih kesempatan dan menangkan ratusan juta rupiah hanya di ionqq,silakan invite
ReplyDeletepin bb#58ab14f5
ayo bergabung diajoqq , silakan coba keberuntungan anda disini dan menangkan ratusan juta rupiah,hadiah menantikan
ReplyDeleteanda silakan bergabung invite pin bb#58cd292c