Wednesday, November 14, 2018

Dipicu kekecewaan, seorang ibu di Hong Kong sembur wajah guru anaknya dengan pestisida

Dipicu Kekecewaan, Seorang Ibu di Hong Kong Semprot Wajah Guru Anaknya dengan Pestisida
TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika
Gambar hiasan
 HONG KONG - Seorang ibu di Hongkong dijatuhkan masa hukuman percubaan selama 18 bulan setelah dinyatakan bersalah kerana menyerang guru anaknya dengan cairan kimia pestisida.

Melansir dari SCMP, wanita yang dirahsiakan identitinya demi melindungi anaknya, dilaporkan setelah menyemburkan bahan kimia yang diketahui sejenis pestisida ke wajah seorang guru pada 3 September lalu.

Dia melakukan penyerangan tersebut kerana merasa tidak puas dengan kaedah pembelajaran di sekolah anaknya.
Atas perbuatannya, Mahkamah Kwun Tong menjatuhkan masa percubaan selama 18 bulan.

Sementara mangsa, yang merupakan guru bimbingan kedisiplinan, harus dikejarkan ke rumah sakit kerana mengalami iritasi pada matanya akibat terkena cairan kimia.
Pelaku mengaku bersalah atas tuduhan pemberian racun atau zat merosak dan berbahaya lainnya dengan tujuan mencederakan  yang diancam hukuman tiga tahun penjara.

Jaksa penuntut mengatakan serangan tersebut telah direncanakan dan mengungkapkan bahwa pelaku telah lama merasa tidak puas dengan kaedah pengajaran sekolah.
Sementara Hakim Bina Chainrai mengatakan, hal yang meringankan adalah pengakuan bersalah pelaku yang mencerminkan penyesalannya.

Hakim juga mencatat bahwa pelaku melakukan tindak pelanggaran tersebut kerana perhatian yang tulus terhadap puteranya.

"Dia mungkin melakukannya kerana sayangnya kepada puteranya, tetapi itu tetap bukan alasan untuk membenarkan tindakannya," kata hakim.
"Dan harus ditekankan bahwa seseorang tidak dapat menggunakan kaleng pestisida untuk menyembur orang lain kerana merasa tidak bahagia," tambahnya.

Hakim Chainrai akhirnya mengadopsi rekomendasi petugas untuk menempatkan pelaku dalam masa percubaan di bawah pengawasan selama 12 bulan dan meningkatkannya menjadi 18 bulan.

Pelaku juga diperintahkan untuk mendapat  rawatan psikologis dan psikiatri, menjalankan kerja sosial dan menghadiri kelompok serta program rehabilitasi selama periode percubaan tersebut

  Sumber

No comments:

Post a Comment