Monday, April 25, 2016

Mumia Perempuan Bangsawan dari 4,500 Tahun Silam

  24 April 2016
 
Wikipedia/Guardian -Bekas bangunan tua di kota Caral, Peru. Sedangkan mumia berusia 4,500 tahun itu ditemui di kawasan Aspero, sekitar 22.5 km dari Caral.

LIMA  – Para arkeolog kembali menemui sisa-sisa mumia perempuan dari kalangan bangsawan, yang hidup lebih dari 4,500 tahun silam.  
Mayatnya dikuburkan  dekat salah satu kota tertua di Amerika, tepatnya di Peru, Amerika Selatan, seperti dirilis The Guardian, Sabtu (23/4/2016).

Ruth Shady Solis, salah satu  arkeolog yang terlibat, mengatakan, mumia itu seorang wanita dan mungkin dari kalangan bangsawan. Dia diperkirakan meninggal di usia antara 40 sampai 50 tahun.

Solis mengatakan, perempuan itu dikuburkan di reruntuhan daerah pesisir Aspero. Daerah ini berjarak 14 batu atau sekitar 22.5 km dari Caral, kota yang memiliki beberapa piramid  kuno.
Kedua situs itu berada sekitar tiga jam perjalanan dari di utara Lima, ibu kota modern Peru.

Menurut Solis, mumia perempuan itu dikuburkan bersama benda-benda ukiran monyet dan burung.
Pada era 4,500 tahun lalu tampaknya ada hubungan perdagangan antara kota pesisir Aspero dan kota pedalaman yang lebih besar, Caral.

Solis menyimpulkan status sosial wanita seorang bangsawan dilihat dari nilai dan asal-usul beragam objek yang dikuburkan bersamanya, termasuk kerang, diukir burung dan desain monyet hutan.
Menurut pasukan arkeolgi Solis, mumia itu berasal dari zaman 2,500 tahun sebelum Masehi. Waktu yang sama dari orang-orang di daerah itu mulai membangun piramid .

“Di pemukiman peradaban Caral,”  kata Solis, “pengorbanan manusia tidak dilakukan secara teratur. Mereka sangat jarang (melakukannya).”
Solis juga mengatakan kepada kantor berita Andina,  Peru, bahawa benda yang dikuburkan bersama perempuan itu menunjukkan “kesetaraan gender.

Hal itu menjadi contoh yang menunjukkan bawah  baik perempuan dan laki-laki sama-sama memegang peranan kepemimpinan dan mencapai status sosial yang tinggi.
“Tempat di mana dia dikuburkan dan bentuk pemakaman menunjukkan status sosial yang tinggi bahwa orang ini hidup sekitar 4,500 tahun yang lalu," kata Solis.

Mumia perempuan itu mengenakan kalung dari kerang, liontin Spondylus, dan empat “tupus”, atau bros tulang yang diukir dengan desain burung dan monyet.

Solis juga berpendapat,  muzik adalah bahagian penting dari kehidupan di kota-kota kuno.
Ia merujuk pada penembuan empat seruling tulang dalam penggalian di Supe Puerto dan 32 seruling di Caral. 
Editor : Pascal S Bin Saju
Sumber: Reuters/KOMPAS.com

No comments:

Post a Comment