6/9/17
BANGKOK - Polis memburu seorang wanita Thailand yang dituduh mengahwini setidaknya delapan orang, sebelum melarikan diri dengan tumpukan wang dan emas kahwin.
Nilai wang yang dilarikan perempuan itu mencapai 6.000-15.000 dollar AS untuk satu perkahwinan.
Salah satu mangsa, Prasarn Tiamyam (32) melaporkan peristiwa yang
dialaminya itu kepada Divisyen Penindakan Kejahatan polis Kota Bangkok, Thailand, Selasa (5/9/2017).
Dia melaporkan "mantan isterinya" yang bernama Jariyaporn "Nammon" Buayai (32), kerana merasa ditipu hingga senilai Rp 80 juta.
Menurut Prasarn, wanita itu melarikan wangnya, empat hari setelah
resepsi pernikahan yang diadakan di sebuah resort di Provinsi Prachuap
Khiri Khan.
Prasarn yang kini telah berkahwin lagi, memutuskan untuk mengadu kepada
polis setelah menyedari bahwa kes yang dialaminya adalah satu penipuan.
Sebelumnya, khabar dan peringatan mengenai modus penipuan melalui pernikahan ini telah tersebar luas di media sosial di Thailand.
Berbicara kepada Amarin TV, Prasarn mengatakan, dia mengenal Nammon di Facebook pada bulan Februari 2015.
Setelah sembilan bulan berkenalan, Prasarn setuju untuk mengahwininya, kerana perempuan itu mengaku hamil.
Prasarn mengatakan, selama hubungan mereka, Nammon tak pernah mengijinkannya untuk bertemu dengan orangtua sang isteri.
Tak lama setelah berkahwin Nammon mengaku harus menyelesaikan urusan perniagaan buah di Provinsi Nong Khai. Dia pun pergi.
Segera setelah itu, Prasarn tidak dapat lagi menghubungi isterinya.
Sebagai gantinya, dia mendapat telepon dari seorang wanita yang mengaku
sebagai anak saudara Nammon.
Wanita itu mengatakan, Nammon kehilangan bayi dalam kandungannya, dan Prasarn diminta untuk tak menghubunginya lagi.
Prasarn baru menyedari bahwa dia telah ditipu, ketika cerita Nammon ini dimuat di media sosial.
Seorang korban lain yang menolak identitinya diungkap, juga mengaku bertemu Nammon di Facebook.
Dari lelaki ini, Nammon disebut melarikan dana sebesar Rp 200 juta,
yang merupakan sebahagian dari mas kahwin dalam perkahwinan mereka pada
Februari lalu.
Sesaat setelah lelaki itu mentransfer wang ke rekening banknya, Nammon
mengatakan, saat ini bukan saat yang tepat untuk menikah kerana ramalan
horoskop yang buruk.
Mengutip korban lain, yang hanya diidentifikasi sebagai "Wichit," Morning News melaporkan, lelaki itu telah berkomunikasi dengan tujuh lelaki lain yang juga ditipu oleh wanita yang sama.
Wichit mengatakan, bahwa cerita mereka serupa, yakni berkenal di Facebook, mengajak berhubungan seks, dan lalu berbohong tentang hamil.
Menurut unggahan di Facebook 30 Ogos tentang Nammon,
disebut, wanita itu diperkirakan menikah seminggu sekali di bulan Ogos, dengan lima orang yang berbeda.
Namun, sampai hari ini, tidak ada laporan yang dapat diverifikasi tentang berapa banyak lelaki yang telah dinikahi.
Kemarin,
polis mendatangi rumah orangtua Nammon di Daerah Wang Sapung, dan
hanya mendapat kenyataan bahwa orangtuanya pun melarikan diri.
Polis hanya menemui kakak Nammon, yang mengaku telah memutuskan hubungan dengan Nammon.
Pasalnya, adik perempuannya itu tak pernah mengembalikan wang hutangnya
Perempuan yang namanya tak diungkap itu sempat mengimbau melalui media sosial, agar Nammon menyerahkan diri.
Dia pun mengaku sangat khuatir dengan kondisi orangtua mereka, menyusul perbuatan Nammon ini.
Sumber:KOMPAS.com
No comments:
Post a Comment