30/01/2018
NEW DELHI - Seorang lelaki asal negara Bihar, India mengaku telah membunuh seorang kanak-kanak kerana ingin merasakan hidup di penjara.
Peristiwa pembunuhan ini terjadi di desa Chikani, Daerah Saharsa, sekitar 240 kilometer dari ibu kota Bihar, Patna.
Sejumlah
laporan menyebut, suspek pelaku pembunuhan mengajak Surbin Kumar,
seorang kanak-kanak berusia 10 tahun, untuk bertemu di luar desa pada 28/1/2018 .
Setelah Surbin tiba di tempat yang ditentukan, suspek membawa anak itu ke tempat yang sepi dan mencekiknya hingga mati.
Setelah melakukan kejahatannya, suspek membuang jenazah Surbin di sebuah telaga dan melarikan diri.
Ketika Surbin tidak pulang ke rumah hingga malam hari, keluarganya panik dan mulai mencari kanak-kanak itu tetapi tidak jumpa.
Sehari kemudian, jenazah Surbin ditemui mengambang di sebuah telaga tak jauh dari desa itu.
Berdasarkan maklumat yang diberikan keluarga Surbin, polis melakukan pelacakan
dan akhirnya menangkap suspek pembunuh, Avanish Kumar.
Ketika diperiksa di balai polis , Avanish mengatakan, dia membunuh Surbin
kerana ingin merasakan kehidupan di balik jeriji besi penjara.
"Tersangka
mengakui semua perbuatannya dan mengatakan melakukan kejahatan itu
kerana ingin merasakan kehidupan di penjara," kata petugas polis setempat,
Manish Kumar Rajak, Selasa (30/1/2018).
Polis melanjutkan, Avanish mengaku secara peribadi dia tak memiliki masalah dengan mangsa dan keluarganya.
Pengakuan
Avanish ini mengejutkan para pakar ilmu sosial yang menyebut peristiwa
pembunuhan kanak-kanak Surdip adalah hal yang amat mengerikan.
"Kurangnya
bimbingan keluarga ditambah hubungan yang berjarak dengan orangtua boleh
berbuah aksi kekerasan," kata pakar ilmu sosial, Dr Ganesh Prasad.
Para
pakar menambahkan, ketagihan gawai semakin memperburuk situasi kerana
membuat generasi muda memasuki sebuah "dunia yang sepi".
Tahun
lalu, seorang lelaki melakukan keributan di ruang sidang mahkamah Daerah Aurangabad dengan alasan serupa, yaitu ingin masuk ke dalam
penjara.
Lelaki itu mengenakan pakaian berwarna jingga, menarik
perhatian warga, dan tak mau bersikap tenang meski sudah diperingatkan
polis dan petugas pengadilan.
Akhirnya, lelaki itu ditahan dan diserahkan kepada polis setempat yang mengirimnya ke dalam sel tahanan.
Dalam pemeriksaan, Jayram Das, nama lelaki yang ternyata adalah seorang pendeta Hindu, memberikan alasan di balik perbuatannya.
"Saya
sudah mengunjungi banyak tempat di India tetapi saya tak pernah
berkunjung ke dalam penjara. Saya ingin mengunjungi penjara dan melihat
isi di dalamnya," kata Das saat itu.
KOMPAS.com
No comments:
Post a Comment