23/4/18
Foto: Reuters
MANAGUA – Seorang reporter tertembak dan
terbunuh di tengah laporan langsung demonstrasi anti-pemerintah yang
diwarnai kekerasan di Nikaragua minggu ini. Jumlah korban meninggal dalam
demonstrasi yang telah memasuki hari keempat ini dilaporkan telah
mencapai 25 orang.
Reporter yang diidentifikasi media Nikaragua sebagai Angel Gahona
itu melaporkan secara langsung demonstrasi yang terjadi di Kota
Bluefield, di selatan Nikaragua ketika terdengar suara tembakan dan dia jatuh dengan kepala berdarah. Gahona sedang memberitakan mengenai mesin wang yang rosak dengan telepon dan juru kamera di belakangnya.
Tembakan itu mengakhiri komentarnya, membuat Gahona jatuh dari
tangga di depan bangunan. Dia tergeletak sementara orang-orang meneriakkan
namanya dan mencuba memberi pertolongan.
Reuters, Ahad (22/4/2018) melaporkan,
baik pihak berwenang di Ibu Kota Managua maupun Palang Merah di negara
itu yang dapat mengesahkan secara detail dari kejadian yang dengan cepat tersebar ke berbagai media lokal, nasional dan internasional.
Tidak diketahui siapa yang melepaskan tembakan, tetapi surat
khabar La Prensa mengatakan bahwa hanya polis yang menghadapi kelompok
demonstran yang memiliki senjata di sana.
Sebelum insiden itu, Palang Merah mengatakan sedikitnya enam
orang meninggal sejak protes dimulai pada Rabu. Demonstrasi berlangsung di
kota-kota di seluruh Nikaragua menentang rencana pemerintah untuk
meningkatkan kontribusi pekerja dan mengurangi jumlah pesara. Tunjuk
perasaan besar-besaran ini menyebabkan krisis bagi Pemerintahan Presiden
Daniel Ortega.
Kelompok-kelompok hak asasi manusia lokal melaporkan bahwa
sedikitnya 25 orang telah meninggal pada Sabtu. Jurucakap Palang Merah
Nikaragua, Lisett Guido mengatakan bahwa Palang Merah tidak dapat
memastikan jumlah total baru, hanya mengatakan bahwa dia sedar akan
lebih banyak korban meninggal.
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete