Terlalu kerap makan satay dan makanan kesukaannya, remaja Ini didiagnosis penyakit yang mematikan

  23 April 2018 

Viral 4 Real

kanak-kanak mengidap penyakit mematikan kerana terlalu sering makanan ini

  Di banyak bagian dunia, steak dan makanan panggang adalah sebagian dari jenis makanan yang disukai banyak orang.
Meski makanan panggang jelas lebih sihat dibandingkan dengan makanan yang digoreng.

Makan terlalu banyak makanan yang dipanggang juga boleh mematikan bagi sebahagian orang.

Ilustrasi (Viral 4 Real)

Dilansir Tribunnews.com dari Viral 4 Real pada  23/4/2018 , seorang remaja bernama Xiao Lu (17) menyukai makanan panggang.
Burger yang dimasak dengan baik, hot dog yang hangus, dan sayap panggang adalah beberapa makanan kegemarannya.

Dan sudah menjadi kebiasaannya untuk makan makanan tersebut setiap hari.
Makan makanan yang dijual di jalanan adalah salah satu kebiasaan dia dan keluarganya dan tidak menyedari bahwa boleh mengakibatkan kanser yang mematikan.

Ilustrasi (Viral 4 Real)

Hal tersebut baru disedari sampai Xiao Lu mulai mengalami masalah dengan ususnya dan sering mengalami sakit perut dan belakang.
Dari situ ia baru menyedari ada sesuatu yang salah.
Namun, saat itu bukannya memeriksakan diri ke doktor, dia hanya minum ubat untuk menghilangkan rasa sakit.

Penyakitnya pun berkembang menjadi penyakit kuning dan kulitnya terasa gatal.
Dia kemudian menyedari bahwa warna urinenya lebih gelap dari sebelumnya, hampir berwarna coklat.

Gambar hiasan(Viral 4 Real)

Hingga pada akhirnya ia memeriksakan dirinya ke rumah sakit, doktor mendiagnosa dirinya telah mengidap penyakit kanser pankreas stage empat.
Tampaknya, tingkat tertinggi heterosiklik amina (HCA) ditemui pada unggas panggang, steak, salmon yang kulitnya dipanggang, burger yang dipanggang matang, babi panggang, dan juga iga.

Terlalu banyak kadar HCA dalam tubuh dapat mengakibatkan kanser pankreas, kolon, dan gangguan  saluran pencernaan.

Karsinogen in secara langsung merosak DNA dan dapat memulai mutasi sel-sel tubuh yang mengarah ke kanser.

  Tribunnews